Nama :
I Made Ari Sulistya
NIM :
1504505028
Jurusan : Teknologi Informasi
Universitas : Udayana
Matkul :
Network Operating System
Dosen :
I Putu Agus Eka Pratama, ST., MT
RANGKUMAN MATERI PERTEMUAN KETIGA
Pendahuluan
Matakuliah Network Operating System
(NOS) merupakan salah satu matakuliah konsentrasi manajemen keamanan jaringan
yang dimana mengatur atau menangani jaringan beserta sistem operasi didalamnya.
Artikel ini membahas apa itu sistem operasi, fungsi sistem operasi struktur
sistem operasi, hubungan sistem operasi dengan manajemen resource.
Matakuliah Network
Operating System merupakan matakuliah yang membahas seputar sistem operasi yang
digunakan dalam dunia jaringan komputer. Dalam matakuliah ini membahas seputar
konsep dasar dari sistem operasi, evolusi sistem operasi, fungsionalitas sistem
operasi, konsep dasar Network Operating System, infrastuktur pendukung Network
Operating System, karakteristik dari Network Operating System, jenis-jenis
Network Operating System, serta penggunaan Network Operating System dalam
jaringan komputer.
Apakah yang dimaksud
dengan scheduling ? scheduling merupakan satu atau beberapa buah aturan,
mekanisme, dan prosedur di dalam sistem operasi (melibatkan kernel, aplikasi,
process) terkait dengan urutan kerja yang dilakukan oleh komputer dan sistem
computer. Scheduling ada di dalam semua sistem operasi apapun.
Seperti yang sudah
kita bahas pada artikel sebelumnya, kita tahu bahwa kernel (inti sistem
operasi) memiliki utilitas, fungsi – fungsi utama, dan dukungan terhadap
software dan hardware (sesuai dengan arsitektur komputer : 32 atau 64),
kemudian kita tahu juga bahwa adanya proses yang berjalan pada sistem operasi.
Ini kenapa diperlukan adanya penjadwalan agar setiap proses dan fungsi-fungsi
utama dalam sistem operasi dapat berjalan dengan kinerja yang baik, dan
memperkecil kemungkinan kegagalan saat sistem operasi berjalan. Selain itu
penjadwalan ini ada juga karena dalam sistem operasi ada istilah
“multiprogramming”.
Multiprogramming adalah
kemampuan sistem operasi untuk menjalankan 2 aplikasi atau lebih secara bersama
– sama, menghasilkan sejumlah proses. Sedangkan multiprocessing adalah
kemampuan penanganan 2 process atau lebih secara bersama – sama. Perbedaannya
adalah multiprogramming lebih ditekankan di sisi software sedangkan
multiprocessing lebih ditekankan di sisi hardware.
Peran penjadwalan
Peran penjadwalan
1. Memaksimalkan throughput.
2. Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
3. Efsiensi process.
4. Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
5. Meminimalkan waktu tanggap (time respond). 6.Optimalisasi sumber daya
2. Memaksimalkan kinerja dan waktu processor.
3. Efsiensi process.
4. Keadilan (fairness) pada semua job dan aplikasi
5. Meminimalkan waktu tanggap (time respond). 6.Optimalisasi sumber daya
Terdapat 4 macam scheduling (penjadwalan).
Dimana proses berjalannya penjadwalan dapat digambarkan sebagai berikut :
Gambar 1 Scheduling.
• Long Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan menambahkan pool untuk process yang akan dieksekusi
• Medium Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan menambahkan jumlah dari process baik secara penuh maupun parsial di dalam memori utama
• Short Term Scheduling, yaitu penjadwalan dengan memilih process mana yang akan dieksekusi terlebih dahulu oleh processor dalam waktu singkat
• I/O Scheduling, yaitu penjadwalan dengan memilih process mana yang tertunda yang dapat dilanjutkan kembali berdasarkan ketersediaan perangkat I/O.
Berikut ini penggambaran antrian (queue) pada sistem scheduling (penjadwalan) :
Gambar 2 Queue Scheduling.
Berikut ini gambaran tingkatan (leveling) dalam sistem scheduling (penjadwalan) :
Gambar 3 Level scheduling.
Ada banyak sekali agoritma scheduling di dalam
sisem operasi, namun akan dibahas yang terpenting saja (fundamental dan
digunakan di banyak sistem operasi : windows, linux, mac, free bsd, android).
Algoritma scheduling membantu alur scheduling pada sistem serta membantu
programmer di dalam pengembangan aplikasi terkait dengan sistem operasi.
Berikut macam-macam algoritma scheduling :
1.
Round Robin
Menggunakan konsep antrian (queue). Setiap process memiliki time quantum
untuk menandai waktu dari process yaitu apabila time quantum selesai maka
proses selesai. Setiap proses diberi nilai yang sama untuk time quantum yaitu
1/n.
Time quantum jangan terlalu kecil (process
tidak dapat selesai dalam 1 quantum), jangan juga terlalu besar (akan menjadi
FCFS/First Come First Serve). Nilai ideal time quantum adalah 80 (dari skala 0
- 100)
2.
First In First Out (FIFO)
Process yang lebih dahulu datang akan segera dieksekusi. Bagaimana jika
ada process panjang dan process pendek? Tetap sesuai waktu kedatangan, oleh
karena itu algoritma ini merugikan process pendek.
3.
Shortest Job First (SJF)
Memperbaiki FIFO Process, pada algoritma ini proses yang lebih pendek
akan didahulukan / diprioritaskan algoritma ini akan melakukan cek pada masing
– masing process.
0 komentar:
Posting Komentar