Nama : I Made Ari Sulistya
NIM : 1504505028
Universitas/Fakultas/Jurusan : Udayana/Teknik/Teknologi Informasi
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server (A)
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama, S.T., M.T.
REVIEW JARINGAN KOMPUTER
Terdapat banyak definisi dari para ahli mengenai jaringan komputer, namun salah satu yang terbaru yaitu buku karya milik Forouzan. Menurut Fourouzan di dalam bukunya yang berjudul Computer Network A Top Down Approach disebutkan bahwa Jaringan komputer adalah hubungan dari sejumlah perangkat yang dapat saling berkomunikasi satu sama lain (a network is a interconnection of a set of devices capable of communication). Perangkat yang dimaksud pada definisi ini mencakup semua jenis perangkat komputer (komputer desktop, komputer jinjing(laptop), smartphone, PC tablet) dan perangkat penghubung (router, switch, modem, hub).
Konsep Jaringan Komputer.
Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer yang dapat saling berhubungan antara satu dengan lainnya dengan menggunakan media komunikasi, sehingga dapat saling berbagi data, informasi, program, dan perangkat keras (printer, harddisk, webcam, dsb).
Komputer-komputer tersebut bisa saja memiliki tipe yang berbeda-beda, menggunakan sistem operasi yang berbeda, dan menggunakan program/aplikasi yang berbeda pula. Tetapi komputer-komputer yang terhubung dalam jaringan komputer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing-masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan komputer lainnya. Protokol yang menjadi Standar Internasional adalah TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol).
Syarat-Syarat Terbentuknya Jaringan.
Berdasarkan definisi mengenai jaringan komputer, maka untuk dapat disebut sebagai sebuah jaringan komputer, terdapat empat buah syarat yang harus dipenuhi. Keempat syarat tersebut yaitu :
- Minimal terdapat dua buah perangkat/komputer yang terhubung. Hubungan ini dapat menggunakan sarana kabel (wired) maupun nirkabel (wireless).
- Terdapat pengguna didalamnya yang berinteraksi dengan pengguna lainnya terhadap layanan dan penyedia layanan.
- Terdapat data yang diperlukan didalamnya. Selain data juga terdapat konten (teks, multimedia) maupun informasi (hasil pengolahan data).
- Terdapat pemakaian secara bersama-sama ( sharing) terhadap perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software).
OSI 7 Layer, TCP/IP 4 Layer, TCP IP 5 Layer (Versi Forouzan, Terbaru).
Di dalam jaringan komputer, terdapat pemodelan secara hirarki untuk menggambarkan secara jelas tugas dari setiap lapisan pada jaringan komputer, terkait dengan pengiriman dan penerimaan paket data. Selain itu pemodelan secara hirarki ini juga turut menjelaskan fungsi-fungsi dari setiap lapisan di dalamnya terkait dengan jaringan komputer, yang meliput perangkat keras jaringan komputer (hardware) dan perangkat lunak jaringan komputer (software). Lapisan Lapisan inlah yang disebut dengan pemodelan layer pada jaringan komputer (Layering Model).
Pemodelan layer didalam jaringan komputer memiliki dua buah model utama. Kedua model utama tersebut meliputi pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) dan pemodelan layer TCP/IP (Transmission Control Protokol/Internet Protokol). Berikut merupakan pembagian atas pemodelan layer OSI dan TCP/IP adalah sebagai berikut.
OSI (Open Systems Interconnection) 7 Layer.
Pemodelan layer OSI (Open System Interconnection) merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan didalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO (International Standard Organization). Pemodelan layer ini menjadi pedoman didalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta dan tetap digunakan hingga saat ini, terutama konsep dasar didalamnya.
Secara konseptual, pada pemodelan layer OSI terdapat tujuh buah layer didalamnya. Ketujuh buah layer tersebut dapat dibayangkan sebagai tujuh buah lapisan yang ditumpuk dari atas dan bawah. Ketujuh buah layer ini memiliki fungsi masing-masing didalam jaringan komputer. Pada setiap layer, paket data yang dikirimkan memiliki sebutan nama yang berbeda. Ketujuh layer pada pemodelan layer OSI tersebut (dari bawah ke atas) meliputi :
- Physical Layer
- Data Link Layer
- Network Layer
- Transport Layer
- Session Layer
- Presentation Layer
- Application Layer
Pemodelan layer TCP/IP muncul sebagai akibat dari adanya beragam kekurangan pada pemodelan layer OSI serta pemodelan layer OSI mulai tidak relevan dengan perkembangan zaman, terutamanya aplikasi dan jaringan komputer itu sendiri. Meskipun secara konseptual, pemodelan layer OSI masih tetap dipakai didalam ilmu Jaringan Komputer.
Pemodelan layer TCP/IP lebih simpel dan ringkas dengan hanya empat layer saja didalamnya. Pemodelan layer TCP/IP menggunakan konsep paket protokol TCP/IP yang memiliki empat buah subprotokol didalamnya, yang kemudian menjadi keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP ini. Keempat layer pada pemodelan layer TCP/IP versi umum tersebut (dari bawah ke atas) meliputi :
- Link Layer (Data Link/Network Access)
- Internet Layer
- Transport Layer
- Application Layer
Dibandingkan dengan pemodelan layer TCP/IP secara umum, pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan terdapat penambahan satu layer di lapisan terbawah, yaitu Physical Layer. Nilai lebih dari pemodelan layer TCP/IP model Forouzan ini adalan dilibatkannya perangkat fisik (beserta dengan proses didalamnya dan fungsionalitasnya) sebagai sebuah layer tersendiri bernama Physical Layer dan berada pada lapisan terbawah (dibawah Data Link Layer). Hal ini juga menjadikan pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan sedikit mirip dengan pemodelan layer OSI, namun lebih ringkas dan padat dibandingkan pemodelan layer OSI, karena hanya memiliki lima buah layer saja didalamnya. Kelima layer pada pemodelan layer TCP/IP versi Forouzan tersebut (daribawah ke atas) meliputi :
- Physical Layer
- Data Link Layer
- Network Layer
- Transport Layer
- Application Layer
Berikut adalah fungsi dari masing-masing layer di dalamnya (dari bawah ke atas) dan beserta dengan protocol yang tersedia :
Physical Layer.
Physical layer merupakan layer terbawah pada pemodelan layer. Layer ini memiliki sejumlah penting didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi penting tersebut antara lain sebagai berikut.
- Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan (wired) pada jaringan komputer, termasuk juga di dalamnya transmisi digital dan analog.
- Ikut menentukan didalam proses pengabelan (missal dengan RG45).
- Ikut menetukan didalam topologi jaringan, baik dengan Topologi Bus, Ring, Star.
- Membantu didalam proses pensinyalan.
- Membantu didalam proses sinkronisasi bit data.
Data Link Layer.
Data Link layer memiliki sejumlah fungsi didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Membantu didalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data (Error Control).
- Membantu didalam melakukan control terhadap aliran paket data (Flow Control).
- Menentukan operasi dari perangkat-perangkat keras (hardware) penghubung jaringan, yang meliputi hub, switch, dan router.
- Ikut serta menentukan pengelamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol) dan MAC (Media Access Control) Address.
Network Layer.
Network layer memiliki sejumlah fungsi penting jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Membantu didalam mendefinisikan alamat komputer didalam jaringan melalui tatap muka sistem operasi dan aplikasi.
- Membantu didalam pembuatan header dari paket data (Packet Header).
- Terlibat didalam proses Routing.
Transpot Layer.
Transport layer memiliki sejumlah fungsi didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data.
- Memberikan penomoran untuk setiap pecahan paket data.
- Membantu didalam proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit-unit terkecil, pembungkusan pecahan paket data (Encapsulation), dan pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).
Sesion Layer.
Session layer memiliki sejumlah fungsi didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Melakukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi.
- Melakukan pemeliharaan koneksi.
- Melakukan penghancuran koneksi (destroy).
Presentation Layer.
Presentation layer memiliki sejumlah fungsi didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Transmisi ini di lakukan di dalam proses transmisi paket data.
Application Layer.
Application layer memiliki sejumlah fungsi didalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain sebagai berikut.
- Mendefinisikan spesifikasi aplikasi untuk dapat berkomunikasi didalam jaringan komputer.
- Sebagai alamat didalam pengaksesan jaringan.
Sumber :
Eka Pratama, I Putu Agus. Handbook Jaringan Komputer. Informatika. Bandung. 2014.
0 komentar:
Posting Komentar